"Menulis Buku Menuju ke Penerbit"
"Menulis Buku Menuju ke Penerbit"
Elys Lailatul M.
Sesuai dengan tema yang diangkat pada pertemuan belajar menulis yang ke-8, Senin/20 Januari 2021 yakni “Tips Menulis dan Menerbitkan Buku Ke Penerbit”. Membaca dari tema tersebut berarti akan 2 hal yang di bahas pada pertemuan ini. Pertama, tentang tips menulis dan yang kedua, tentang menerbitkan buku ke penerbit. Materi akan disampaikan oleh seorang narasumber yang kebetulan beliau lahir di kota yang sama dengan saya, kota Jombang-Jawa Timur. Untuk mengawali pertemuan kali ini, Om Jay mempersilahkan moderator memandu acara ini. Moderator hari ini sebenarnya bapak Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr, namun karena beliau berhalangan hadir karena mengantar mertuanya yang sedang sakit, maka yang siap menggantikan sebagai moderator adalah bapak Sucito Ardi (Pak Cip).
Seperti biasa di awal pertemuan pak Cip selaku
moderator menyampaikan beberapa susunan acara, sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Paparan narasumber
3. Tanya jawab
4. Penutup
Karena pembukaan telah di lakukan, maka pak Cip
memperkenalkan narasumber kita malam ini. Beliau adalah bapak Mukminin,
S.Pd.,M.Pd yang akrab dipanggil pak Imin. Beliau adalag seorang guru PNS di
Lamongan dan sebagai Konsultan Umroh dan Haji Plus PT. Arminareka Perdana
Cabang Lamongan dan sekaligus sebagai penulis di umur 55 tahun. Tidak hanya itu
saja beliau juga Penerbit Buku Kamila Press.
Beliau mulai ikut belajar menulis pada bulan Maret
sampai dengan Desember 2020 dan telah berhasil menerbitkan 2 buku solo dan 8
buku antologi. 2 buku solo tersebut, yaitu:
1. 55 Pantun Nasihat diterbitkan kelompok Majas
Bojonegoro
2. Jurus Jitu
Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar diterbitkan Kamila Press Lamongan
Pada kesempatan ini pak Imin terlebih dulu
menyampaikan tentang tips dalam menulis, apa dan bagaimana agar kita bisa
menjadi penulis terlebih bagi pemula. Menurut pak Imin dalam menerbitkan
buku-buku bagi pemula diperlukan :
1. Sebuah keberanian dan tekad yang kuat untuk
mempublikasikan tulisan dengan harapan berbagi pengalaman. Menulis itu bukan
karena bakat, tetapi karena niat kuat untuk menulis dan terus menulis dan terus
berlatih.
2. Kita harus berpola pikir bahwa menulis itu mudah.
Jangan berkata menulis itu sulit. Dengan berkata menulis itu mudah maka
otomatis pikiran dan hati kita diberi kemudahan. Dan apabila dibalik menulis
itu sulit maka terhentilah pikiran dan hati kita untuk menulis bahkan akan
mengalami kebuntuan. Percayalah ucapan adalah “do’a”.
3. Kenali passion Anda (potensi Anda). Apakah suka
menulis buku bisnis, agama, pendidikan, fiksi (cerpen, novel, roman,dll).
Dengan mengenali potensi anda, maka akan mempermudah Anda untuk menulis.
Sehebat apapun potensi Anda tanpa diasah dan berlatih terus, maka sia-sia.
4. Banyak membaca.
Untuk menjadi penulis buku bisa diperoleh melalui pengalaman
dan pengetahuan. Dengan banyak membaca buku wawasan kita akan bertambah dan
bisa kita tulis menjadi buku yang menarik.
Kemudian apa yang harus kita lakukan ketika ada sebuah
peristiwa atau kejadian ??? Yang harus kita lakukan adalah :
1.
Tulislah
Segera ambil HP, kita ambil gambar, tulis di hp
pokok-pokoknya saja yaitu 5W+1H, atau tulis di buku catatan/kertas atau
langsung bicara dengan direkam di hp.
2.
Tentukan waktu yang tepat untuk menulis.
Setiap orang tidak sama, terserah kita masing-masing.
Kembangkan pokok-pokok tulisan menjadi tulisan yang baik, enak dibaca dengan
kalimat pendek, sederhana, mudah dipahami dan menggunakan istilah umum.
3. Tampilkan tulisan anda dengan ciri khas gaya sendiri
(Trade Mark), karena setiap orang punya style.
4.
Jangan membatasi jumlah halaman, mengalir saja,
tulislah sebanyak-banyaknya.
5.
Mempelajari bagaimana buku itu diterbitkan
a. Bagaimana
membuat cover buku
b. Bagaimana
judul yang menarik perhatian pembaca
c. Apa saja
yang harus dikirim ke penerbit dari naskah / tulisan kita menjadi buku
6.
Siapkan kata pengantar
7.
Daftar Pustaka
8.
Biodata Penulis
9.
Sinopsis, untuk cover buku bagian belakang berisi inti
dari isi buku kita, kelebihan buku kita dan untuk promosi
10. Semua
jadikan 1 file kirim ke penerbit lewat email dan lewat WA
Setelah bapak narasumber kita menjelaskan tentang bagaimana cara menulis yang jitu hingga bisa menghasilkan sebuah karya berbentuk buku dan menerbitkannya pada penerbit, selanjutnya beliau mengajak para peserta untuk mengenal Penerbit. “Ayo Melek Penerbit Buku ( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie)” itulah tulisan bapak Mukminin yang di share di group. Dalam tulisan tersebut menyebutkan bahwa penerbit itu ada 2, yaitu Penerbit Mayor dan Penerbit Indie. Beliau memaparkan tentang 2 penerbit tersebut dan saya bisa simpulkan mengenai penerbit mayor dan penerbit indie seperti apa yang saya tulis pada tabel di bawah ini :
Keterangan |
Penerbit Mayor |
Penerbit Indie |
Jumlah Cetakan |
Mencetak buku secara
massal. Biasanya cetakan pertama 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar.
|
Mencetak buku hanya kalua ada yang memesan atau cetak
berkala, dikenal dengan POD (Print on Demand). |
Pemilihan naskah yang
diterbitkan |
Naskah harus melewati
beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. |
Tidak menolak naskah, selama
naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan.
|
Profesionalitas |
Tentu saja profesional
dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka
|
Juga profesional.
|
Waktu Penerbitan |
Sebuah naskah diterima
atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. |
Naskah yang diterima akan
segera diproses dengan cepat.
|
Royalti |
Mematok royalty penulis
maksimal 10% dari total penjualan. |
Umumnya 15-20% dari harga
buku
|
Biaya Penerbitan |
Karena biaya penerbitan
gratis maka mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun
buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. |
Berbayar sesuai dengan
aturan masing-masing penerbit.
|
Contoh |
Gramedia Pustaka Utama,
Grasindo, Erlangga, Yudhistira, dll |
Kamila Press Lamongan dan penerbit
lainnya.
|
Itulah pemaparan dari pak Cip tentang tips menulis dan penerbit buku. Di akhir materi, beliau menyampaikan beberapa hal yang bisa kita jadikan motivasi dalam menulis, yaitu :
v Menulis itu
mudah, ayo terus menulis
v Tiada kata
terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda dengar, Anda
lihat, Anda baca dan Anda rasakan untuk berbagi kebaikan
v Torehkan
penamu dari hikmah jejak kakimu, siapa tahu itu jadi penolongmu
v Kalau kamu
ingin Panjang umurmu, maka menulislah
(dikutip dari “Buku Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal” Bersama Pakar)
Al-Hamdulillah, resume belajar menulis pada pertemuan ke-8 telah terselesaikan semoga apa yang saya tulis ini membawa banyak manfaat bagi pribadi saya, sehingga bisa menjadi lebih baik dan kreatif dalam menulis.
Terimakasih
Jombang – Jawa Timur / 20 Januari 2021
Keren bu elys pake tabel, jd rapi...👍👍
BalasHapusTerimakasichhh...tapi tata tulisannya acak² an..maklum pemula dan masih belajar🙏
BalasHapusMantab lanjut
BalasHapusTerimakakasich Cak Inin..semoga bsa istiqomah
Hapusmantab, keren, cerah, enak dilihat dan dibacanya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusTerimakasich..semoga majadi motivasi bagi saya
HapusMantap bu...tetap semangat😊👍
BalasHapusTerimakasichh
HapusTerimkasich
BalasHapusSemakin bagus dan semakin tertata kalimatnya
BalasHapus